Oh DSLR…

Saya suka terkagum-kagum dengan hasil foto dari kamera DSLR. Komposisi warna yang indah…angle yang cermat…fokus yang proposianal…dan banyak hal2 lain yang membuat saya ingin sekali mengusai teknik jeprat-jepret dengan DSLR. Tapi karena saya malas untuk adjust sana-sini dan pocket digicam sangat praktis, jadilah niat saya tersebut timbul tenggelam *Pada kenyataannya lebih sering ‘tenggelam’nya daripada ‘muncul’nya..hehe. Ditambah lagi, pacar saya (baca : suami) lebih jago bermain DSLR. Bertambah cintalah saya dengan kamera digital kecil saya *Ngapain repot2 belajar pakai DSLR, pan tinggal minta pacar sendiri yang motoin.. :P*

Kebetulan hari ini pacar dan anak saya akan berpartisipasi dalam suatu acara. Jadilah saya menjadi korban training dadakan dari pacar saya.

”Apparture adalah bla bla bla. ISO Sensitive merupakan bla bla bla. Speed shutter yaitu bla bla bla. Kalau obyek yang akan difoto berada di ruangan yang cahaya-nya banyak, berarti bla bla bla. Ngerti kan?”

Dohhh…

”Misalnya, kita mau foto benda ini. Berarti kita harus set ISOnya seperti ini karena begini. Kalau shutter speednya begini, berarti cahanya yang ditangkap lensa banyak atau sedikit?”

Laaahhh?!?!?!

Ngerti aja belum, uda di-tes aja niy… -_-”

Sekarang saya jadi ngerti, kenapa fotografer profesional mahal.. phew…

About tisyonk

A late-aged girl who just realized that destiny has made her to be a woman ^_^
This entry was posted in Mom's Corner. Bookmark the permalink.

Leave a comment